Jumat, 20 Desember 2013

Tujuan Desain Grafis

Assalammualaikum..

Tujuan Desain grafis merupakan cara berkomunikasi dalam bentuk visual yang menggunakan fasilitas gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Secara umum, orang akan lebih cepat menerima pesan dalam bentuk visual dibandingkan dalam bentuk teks. Bentuk visual juga lebih universal ditangkap oleh manusia dengan berbagi latar belakang yang berbeda.

Tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan ini bahwa desain grafis banyak dimanfaatkan dalam desain komunikasi dan fine art.  Oleh karena itu, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), ataupun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

 Pada praktiknya desain grafis dapat digunakan untuk pembuatan brosur, leaflet, kartu nama, poster, spanduk, baliho, modifikasi atau manipulasi foto/gambar, perancangan buku/majalah, dan sebagainya.

 Secara lebih mendalam dengan ilmu desain grafis bahwa seorang desainer grafis sangat memiliki potensi yang sangat besar untuk berapresiasi sebagai pengemas efek dan segala teknik berbau animasi. Bidang desain grafis tidak pernah lepas dari tujuan komersial dan pengekspresian seni yang disampaikan dalam bentuk visual baik secara elektonik maupun non elektronik. Lebih dari itu, desain grafis di dalamnya mempunyai arti penyempurnaan pesan untuk dipublikasikan tanpa memperhatikan tugas spesifi seorang desainer grafis. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan tujuan desain grafis, sebagai berikut.
     
  1. Berfungsi untuk menyampaikan sebuah pesan kepada audiens (pendengar), dalam hal ini adalah masyarakat luas.
  2.  
  3. Berfungsi untuk menciptakan desain yang bersifat memaksa kehendak pengirim pesan atau
bersifat menyenangkan yang akan menyempurnakan pesan yang disampaikan.


Sekian semoga Artikel ini bermanfaat buat kalian semua..
Makasih dah singgah di Blog saya, jangan lupa tinggal kan komentar, kritikan, saran, dan masukan buat saya, agar blog  ini dapat trus berkembang dan bermanfaat untuk saya dan kalian semua. :)

Wassallamualaikum wr.wb...


Sumber : http://kharisgun.blogspot.com/2013/02/artikel-desain-grafis-tujuan-dasar-desain-grafis-di-indonesia-desain-grafis-terlengkap.html#ixzz2o486ep1C

Jenis Desain Grafis

Assalammualaikum..
 

Desain grafis merupakan suatu proses kreatif yang menggabungkan seni dan teknologi untuk menyampaikan suatu ide atau pesan. Oleh karena itu, seorang desainer dalam bekerja sebaiknya harus peka untuk mempertimbangkan berbagai prinsip desain grafis agar mencapai hasil akhir yang lebih baik serta memuaskan.
  
 Idealnya seorang desainer bekerja dengan banyak perangkat desain supaya pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh publik. Akan tetapi, senjata utamanya adalah gambar dan tipografi. 

Pekerjaan desain grafis menuntut pemahaman terhadap esensi dunia visual dan seni (estetika). Mengapa demikian? Karena desain grafis menerapkan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain (komposisi) dalam memproduksi sebuah karya visual. Berikut sejumlah desain grafis yang melekat dalam kegiatan seorang desainer, antara lain.
     
  1. Desain gambar
Pada desain gambar seorang desainer membuat dan menyusun gambar untuk menyampaikan ide yang mau disampaikan oleh klien. Media gambar yang dipergunaka harus menampilkan keseluruhan pesan, bisa juga dibantu sedikit kata-kata. Gambar ini bisa hasil foto, lukisan, sketsa, atau gabungan semuanya.
     
  • Desain tulisan
     
    Pada desain tulisan seorang desainer bergantung pada kata-kata untuk menyampaikan pesan. Bagi desainer, hasil desain dengan kata-kata bisa sangat mengagumkan dan memikat siapa pun yang melihatnya di, antara lain, sebuah poster, nama produk, atau judul sebuah buku.
  •  
  • Desain gambar dan tulisan
     
    Pada desain gambar dan tulisan terkadang desainer menggabungkan antara gambar dan tipografi huruf untuk menyampaikan pesan dari klien kepada publik. Desainer grafis harus berusaha menyusun pesan dan menyampaikannya secara sukses.
  •  
  • Simbol dan logo
      Pada simbol dan logo sangatlah spesial karena bisa menyingkat suatu pesan. Simbol adalah representasi abstrak dari sebuah ide atau identitas, sedangkan logo adalah identifikasi suatu perusahaan yang berupa permainan atau tipografi kata-kata. Untuk membuat identifikasi semacam ini, desainer harus punya pengetahuan dan pengalaman yang luas.
Sekian semoga Artikel ini bermanfaat buat kalian semua..
Makasih dah singgah di Blog saya, jangan lupa tinggal kan komentar, kritikan, saran, dan masukan buat saya, agar blog  ini dapat trus berkembang dan bermanfaat untuk saya dan kalian semua. :)

Wassallamualaikum wr.wb...


Sumber : http://kharisgun.blogspot.com/2013/02/artikel-desain-grafis-jenis-desain.html#ixzz2o47CYQG9

Desain Grafis Modern

Assalammualaikum..
 

Design grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar design collection untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni vector design mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout vector collection. Desainer design collection untuk art design collection menata tampilan huruf art design dan ruang komposisi art collection untuk menciptakan sebuah rancangan design promo yang efektif dan komunikatif. 

Vector design grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dalam vector collection dan art design collection pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
Design grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art design. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang dihasilkan (desain/rancangan). Design promo grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik – yang sering kali disebut sebagai “desain interaktif” (interactive design), atau “desain multimedia” (multimedia design’)
Prinsip dan unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain art collection lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (”proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.


Sekian semoga Artikel ini bermanfaat buat kalian semua..
Makasih dah singgah di Blog saya, jangan lupa tinggal kan komentar, kritikan, saran, dan masukan buat saya, agar blog  ini dapat trus berkembang dan bermanfaat untuk saya dan kalian semua. :)

Wassallamualaikum wr.wb...


Sumber : http://kharisgun.blogspot.com/2013/03/artikel-desain-grafis-desain-grafis.html#ixzz2o46tLzit

Jasa Desain

Assalammualaikum..
 

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini khususnya teknologi internet, tidak menutup kemungkinan banyak potensi dan sumber daya yang bisa dimanfaatkan. Begitu pula  dengan desain grafis, di zaman yang serba modern dan dinamis ini,  berkembang begitu  pesat seiring dengan perkembangan sumber daya manusia itu sendiri.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Akan tetapi,  sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Keberadaan desain grafis saat ini tidak pernah lepas dari tujuan komersial dan pengekspresian seni yang disampaikan dalam bentuk visual baik secara elektonik maupun non elektronik.

Oleh karena  itu, seorang desainer akan membuka diri untuk jasa desain grafis sehingga dapat  memenuhi permintaan masyarakat (khalayak ramai) yang ingin menggunakan fasilitas desain grafis.

Seorang desainer dalam bekerja sebaiknya harus peka untuk mempertimbangkan berbagai prinsip desain grafis agar mencapai hasil akhir yang lebih baik serta memuaskan. Pada praktiknya bahwa prinsip desain grafis bergantung selera desainer, klien, dan khalayak ramai yang akan menjadi sasaran pesan.

Secara garis besar ada dua (2) jasa desain grafis yang dapat ditawarkan desainer untuk kebutuhan konsumen (khalayak ramai), sebagai berikut.


1. Jasa desain grafis, antara lain jasa pembuatan logo perusahaan; jasa pembuatan
corporate identity seperti kop surat, kartu nama, amplop, dll.; jasa print ad untuk sebuah
iklan; jasa desain katalog perusahaan; jasa desain buku dan majalah; jasa desain packaging
atau kemasan; jasa desain poster; jasa desain billboard atau papan reklame, dan;jasa desain
lainnya yang berkaitan erat dengan jasa desain grafis


2. Jasa percetakan, antara lain offset,;sablon,;digital printing, kop surat,
brosur,;buku,;majalah,;kartu nama,;spanduk,;baliho, X banner,;billboard, neon box,; dan jasa
lainnya yang berkaitan dengan jasa percetakan.


 Sekian semoga Artikel ini bermanfaat buat kalian semua..
Makasih dah singgah di Blog saya, jangan lupa tinggal kan komentar, kritikan, saran, dan masukan buat saya, agar blog  ini dapat trus berkembang dan bermanfaat untuk saya dan kalian semua. :)

Wassallamualaikum wr.wb...


Sumber : http://kharisgun.blogspot.com/2013/03/artikel-desain-grafis-jasa-desain-grafis.html#ixzz2o46egcyg

Desain grafis murni

Assalammualaikum..

Zaman Sekarang yg penuh akan teknologi siapa sih yang tak kenal Desain Grafis, tapi adakah anda berfikir apa sih makna / penjelasan tentang Desain Grafis, mari kita bahas di bawah ini.
    
Desain grafis Murni berasal dari dua buah kata dalam satu kalimat yg berarti dari desain dan grafis. Kata desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak.

Jika kita gabungkan dua kata tersebut, maka desain grafis Indonesia memiliki arti, sebagai kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.

 Pada awalnya, Desain Grafis Murni diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majazlah, dan brosur. Kemudian, sejalan dengan perkembangan zaman maka desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kita disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. 

 Desain Grafis Murni mempunyai unsur yang mendasar dan disiplin desain lainnya.. Unsur-unsur tersebut, antara lain shape/bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna sehingga membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip dasar desain visual, meliputi keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

 Desain grafis tidak akan lepas dari sejumlah peralatan yang menjadi modal utama seorang desainer grafis, antara lain ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

 Pada tahun 1980, menjadi tonggak sejarah keberadaan/munculnya desktop publishing yang menjadi titik tolak pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis, salah satu contohnya, teknik/trik manipulasi image dengan computer dan penciptaan image 3D. Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya dengan tangan atau komputer.
 Sedemikian dahsyatnya keberadaan desain grafis maka dapat dilihat dari produk-produk desain grafis yang selalu menghiasi dalam kehidupan kita sehari-hari, antara lain.    
         
  • Dokumen yang bersifat persuasif (iklan, undangan, permohonan undangan, poster, selebaran, prospectus, dan brosur).
  •      
  • Dokumen yang menunjukkan identitas (kartu nama, sertifikat dan ijazah, serta label dan tag).
  •      
  • Dokumen yang memberikan informasi (brosur, rencana pengajaran, proposal, jadwal, daftar produk, program, lembaran kerja, dan laporan).
  •      
  • Publikasi berkala dan tidak (newsletter, majalah, laporan penelitian, jurnal, bulletin, tabloid, koran dinding, dan pengumuman).
  •      
  • Dokumen yang menghendaki jawaban (daftar isian riwayat hidup, formulir, lembar soal, kuesioner, dan lembar isian).
  •      
  • Dokumen yang memberikan referensi ( kalender, direktori, buku telepon, daftar barang, adwal, dan buku alamat).
  •      
  • Dokumen yang menunjukkan suatu proses (kurikulum, manual kerja, manual latihan, prosedur latihan, petunjuk, dan resep masakan).
(sumber : http://www-designs.net/desain-grafis-indonesia.htm) 

Sekian semoga Artikel ini bermanfaat buat kalian semua..
Makasih dah singgah di Blog saya, jangan lupa tinggal kan komentar, kritikan, saran, dan masukan buat saya, agar blog  ini dapat trus berkembang dan bermanfaat untuk saya dan kalian semua. :)

Wassallamualaikum wr.wb...


Sumber : http://kharisgun.blogspot.com/2013/01/artikel-dan-penjelasan-ilmu-desain-garfis-di-indonesia-lengkap-dan-terbaru.html#ixzz2o46PzzkI

Sejarah Desain Grafis

Assalammualaikum..
 

Perkembangan desain grafis begitu pesat sejalan dengan perkembangan sejarah peradaban manusia ketika ditemukan tulisan dan mesin cetak. Masa kejayaan kerajaan Romawi menjadi titik tolak perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan. Awalnya huruf latin hanya terdiri dari 21 huruf: A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X. Kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam huruf latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani.Sejalan dengan itu, tiga huruf tambahan, yaitu J, U, dan W dimasukkan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26. 

Lahirnya teknologi cetak, diawali dengan penerbitan buku pada waktu itu. Buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Hal ini,untuk,memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes). Dari sinilah awal lahirnya huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Selain itu, nilai plus dari bentuk yang indah dan ramping ini, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan dalam jumlah yang lebih banyak di atas satu halaman buku.
 
 
Lebih lanjut, sangat penting untuk diketahui sejumlah peristiwa yang menjadi sejarah perkembangan desain grafis di dunia, sebagai berikut.

Johannes Gutenberg (1398-1468)
Menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan pada tahun 1447 dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini menjadi titik tolak pengembangan revolusioner yang menjadikan produksi buku secara massal dengan biaya rendah sehingga menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali di Eropa.

The Great Exhibition (1851)
 
 The Great Exhibition merupakan pameran besar yang diselinggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851.Pameran ini menonjolkan dari sisi budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan desain.

Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec (1892)

Toulouse-Lautrec sebagai pelukis post-impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Mereka melukiskan Paris dari berbagai sisi/suduts pada abad ke-19 dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Tercatat, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.

Modernisme (1910)
 
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebagaimana yang dikemukakan Louis Sullivan, nafas desain modern adalah Form follow Function. Dengan demikian, simbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang dapat diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan (bahasa mesin), sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan (estetika mesin).

Dadaisme (1916-1923)
 
Dadaisme merupakan suatu pergerakan seni dan kesusasteraan yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama serta untuk mencari dan menemukan suatu kenyataan hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme disadari ataupun tidak telah membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Dadaisme memiliki prinsip yaitu ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, serta penolakan terhadap hukum keindahan.

De Stijl (1916)
 
 De Stijl merupakan ungkapan sebuah gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, warna-warna dasar, dan komposisi asimetris. De Stijl itu sendiri merupakan suatu seni dan pergerakan desain yang dikembangkan suatu majalah dan dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. 

Constructivism (1918)
Constructivism merupakan suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920. Pergerakan ini ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan obyek geometris. Khususnya, Constructivism di Rusia sangat berpengaruh pada pandangan modern melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam yang diatur dalam blok asimetris.

Bauhaus (1919)
 
 Dibawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendesain mengikuti Perang Dunia Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan. Bauhaus dibuka pada tahun 1919, dan akhirnya harus ditutup pada tahun 1933.

Gill Sans (1928-1930)
Gill Sans merupakan sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris dan beraneka ragam (great versatility). Sejarah mencatat bahwa Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans.
Harry Beck (1931-1974)
Harry Back sebagai perancang grafis adalah pencipta sekaligus menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) tahun 1931.Pekerjaan abstrak ini mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Pada pekerjaannya ini, Beck memusatkan kebutuhan pengguna, bagaimana cara yang harus ditempuh dari satu stasiun ke stasiun yang lain serta harus berganti kereta.
International Style (1950)
Nama International Style atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920-an seperti De Stijl, Bauhaus, dan Neue Typography. Itu semua menjadi resmi pada tahun 1950-an. Pada waktu itu bahwa grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi yang ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.

Helvetica (1951)
 
Helvetica diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss. Helvetica merupakan salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Penampilan huruf ini, yaitu bersih, dan tanpa garis-garis. Pada awalnya, huruf ini bernama Hass Grostesk,kemudian nama tersebut berubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.

Psychedelia and Pop Art (1960)
 
Musik, seni, desain, dan literatur yang populer pada tahun 1960-an menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Terlihat sangat jelas bahwa Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak.

Emigre (1984)
 
Emigre meruapkan sebuah majalah desain grafis di Amerika, Majalah ini yang pertama kali mempublikasikan penggunaan komputer Macintosh sehingga dapat mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Kemudain, majalah ini bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi. 

Untuk artikel tentang Sejarah Desain Grafis ini, mudah-mudahan bisa menambah ilmu pengetahuan anda untuk Dunia Desain Grafis.


Sekian semoga Artikel ini bermanfaat buat kalian semua..
Makasih dah singgah di Blog saya, jangan lupa tinggal kan komentar, kritikan, saran, dan masukan buat saya, agar blog  ini dapat trus berkembang dan bermanfaat untuk saya dan kalian semua. :)

Wassallamualaikum wr.wb...


Sumber : http://kharisgun.blogspot.com/2013/02/artikel-sejarah-perkembangan-desain.html#ixzz2o461NYPq

cara belajar desain grafis

Assalammualaikum..
 

Sebelum memulai Belajar Desain Grafis, ada baiknya tanamkan dalam diri bahwa kita adalah seorang desainer. Mengapa demikian! Secara tidak sadar Anda sering melakukan atau mencoret-coret buku tulis, membuat undangan, menulis/membuat kaligrafi nama Anda, menempel gambar, memilih warna untuk pakaian, memiliah warna cat rumah. Semua itu adalah pekerjaan desain.
Bulatkan dalam tekad dan ini penting bagi kita bahwa Belajar Desain Grafis itu mudah dan tidak menyulitkan. Landasan dasar yang menjadi pondasi bagi kita pada saat belajar desain grafis, sebaiknya dikenalkan untuk mengetahui, antara lain apa itu komunikasi visual atau desain grafis; dasar-dasar estetika (garis, bentuk, dan warna) melalui nirmana; dasar-dasar makna warna;
 dasar-dasar tipografi (huruf); dan dasar-dasar tata letak /lay out.

Setelah dikenalkan pada landasan tersebut, kemudian kita melangkah pada 3 (tiga) unsur pembelajaran yang harus kita pelajari, yaitu pembelajaran keterampilan teknis, pembelajaran kepekaan estetik, dan pembelajaran keterampilan pengetahuan komunikasi visual. Sebaiknya, ketiga unsur pembelajaran ini dipelajari secara bertahap sehingga kita dapat mengetahui teori-teori dasar kemudian dapat untuk mempraktikkannya.
Pada saat kita akan Belajar Desain Grafis(memasuki landasan dasar dan unsur pembelajaran), ada baiknya memperhatikan 11 (sebelas) tips berikut ini.
     
  • Kenali cara berpikir Anda.
  •  
  • Pelajari Prinsip dan Instruksional Desain.
  •  
  • Tentukan Bidang Desain.
  •  
  • Pelajari Software Desain yang sesuai.
  •  
  • Belajarlah dari seorang ahli.
  •  
  • Kurangi bertanya, gunakan Google!
  •  
  • Buat atau gabung komunitas.
  •  
  • Kurangi pengalih perhatian.
  •  
  • Aturlah lingkungan Anda.
  •  
  • Mulai dengan garis besar baru menuju detail.
  •  
  • Tentukan Tujuan Anda Sekarang.

Sekian semoga Artikel ini bermanfaat buat kalian semua..
Makasih dah singgah di Blog saya, jangan lupa tinggal kan komentar, kritikan, saran, dan masukan buat saya, agar blog  ini dapat trus berkembang dan bermanfaat untuk saya dan kalian semua. :)

Wassallamualaikum wr.wb...


Sumber : http://kharisgun.blogspot.com/2013/03/cara-belajar-desain-grafis-dengan-baik.html#ixzz2o45Z2J8b